Razer Perkenalkan TWS Anyar, Hadir dengan Fitur ANC dan Gaming Mode
Razer barusan mengenalkan produk audio nirkabel terbaru ke khalayak. Perusahaan yang diketahui selaku pembesut aksesori gaming ini barusan mengenalkan Razer Hammerhead True Wireless Pro.
Sama namanya, seperti diambil dari Phone Ajang, Senin (14/12/2020), Razer Hammerhead True Wireless Pro adalah piranti true wireless stereo (TWS). Produk ini menambahkan jejeran baris piranti audio terkini dari Razer di 2020.
Walau Razer diketahui selaku pembesut aksesori gaming, TWS ini sesungguhnya diberi dengan beberapa feature yang memberikan dukungan penggunaan umum. Diantaranya ialah sertifikasi THX yang prospektif pengalaman dengarkan audio bermutu tinggi.
Disamping itu, Razer memasukkan feature hybrid active noise-cancelation (ANC) yang manfaatkan dua mikrofon terpisah untuk menepis bunyi yang dari luar dan dari dalam earbuds.
TWS ini diberi dengan eartip busa dari Comply untuk tingkatkan insulasi suara. Pemakai nanti bisa manfaatkan feature kontrol sentuh untuk mengendalikan musik dan panggilan waktu menggunakan piranti ini.
Tidak tertinggal, Razer ikut mengikutkan feature low-latency model untuk memberikan dukungan pengalaman bermain game. TWS ini dibandrol pada harga USD 199 (Rp 2,8 juta) dan diklaim sanggup bertahan sampai empat jam dalam sekali gunakan.
Lepas dari produk baru ini, beberapa bulan kemarin, laporan menyebutkan ebih dari 100.000 data yang berisi info individu customer Razer bocor di internet.
Ini dijumpai oleh konselor keamanan cyber, Volodymir Diachenko. Dia mendapati, data konsumen setia di website Razer bisa dijangkau pada umumnya.
Diambil dari The Verge, Rabu (16/9/2020), data personal konsumen setia di situs Razer itu bocor sebab kekeliruan komposisi di server semenjak 18 Agustus.
Berdasar contoh yang didapat Diachenko, info itu berisi catatan pembelian customer di toko digital perusahaan periheral gaming paling populer di dunia itu.
Tentang hal info itu menunjukkan data personal customer, terhitung alamat e-mail, alamat untuk pengangkutan pos, tipe produk yang diminta, dan nomor telephone.
Habis merasakan kebocoran data itu, Diachenko usaha untuk mengontak Razer berulang-kali sepanjang bentang tiga minggu sebelumnya terakhir ditanggapi.
Dalam pengakuannya, produsen hardware game itu mengaku ada kekeliruan komposisi di server, dan mempunyai potensi mengungkapkan data informasi konsumennya.
Razer menjelaskan, "Tidak ada data peka yang lain bocor." Perusahaan waktu ini telah membenahi permasalahan itu pada 9 September.